Penentuan Penurunan Titik Beku Larutan
I. Tujuan Praktikum : Mengamati adanya penurunan titik beku karena adanya zat pelarut
II. Teori Dasar : Penurunan titik beku karena adanya zat terlarut
III. Alat dan Bahan :
§ Alat : a. Gelas Kimia
b. Tabung Reaksi
c. Pengaduk
d. Termometer
§ Bahan : a. Es Batu
b. Garam
c. Aquades
d. Urea 1M dan 2M
e. NaCl 1M dan 2M
IV. Cara Kerja :
1) Isi gelas kimia dengan es batu kemudian tambahkan garam dapur
2) Masukkan aquades ke dalam tabung reaksi kira-kira 20ml
3) Masukkan tabung reaksi yang berisi aquades ke dalam gelas kimia yang berisi es
4) Dinginkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia dan catat suhunya tiap 30 detik sampai suhu tetap
5) Ulangi langkah no. 2-4 dengan mengganti aquades dengan larutan Urea 1M , Urea 2M , NaCl 1M dan NaCl 2M
V. Data Percobaan :
No.
|
Larutan
|
Konsentrasi
|
Tf(
| |
1.
|
Aquades
|
-
|
0
|
0
|
2.
|
Urea
|
1M
|
9
|
-9
|
3.
|
Urea
|
2M
|
10
|
-10
|
4.
|
NaCl
|
1M
|
8
|
-8
|
5.
|
NaCl
|
2M
|
8
|
-8
|
VI. Analisis Data :
1. Hitung Kf percobaan !
2. Hitung Kf rata-rata percobaan !
3. %kesalahan mutlak !
Ø Aquades
0 = 0 . Kf
Kf = = 0
Ø Urea 1M
-9 = 1 . Kf
Kf = = -9
Ø Urea 2M
-10 = 2 . Kf
Kf = = -5
Ø NaCl 1M
-8 = 1 . Kf
Kf = = -8
Ø NaCl 2M
-8 = 2 . Kf
Kf = = -4
VII. Kesimpulan : jumlah molaritas suatu larutan mempengaruhi titik beku yang akan dihasilkan .